PARAGRAF EKSPOSITIF
Paragraf ekspositif adalah paragraf yang bertujuan
untuk menjelaskan dan menerangkan sesuatu permasalahan kepada pembaca agar
pembaca mendapat gambaran yang sejelas-jelasnya tentang sesuatu permasalahan
yang dimaksud pengarang
CIRI-CIRI PARAGRAF EKSPOSITIF
ü bersifat nonfiksi/ilmiah
ü bertujuan menjelaskan/memaparkan
ü berdasarkan fakta
ü tidak bermaksud mempengaruhi
MACAM/POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF EKSPOSITIF
– pola
umum-khusus (deduksi)
Adalah paragraf yang dimulai dari hal –hal yang
bersifat umum kemudian menjelaskan dengan kalimat –kalimat pendukung yang
khusus
– pola khusus-umum (induksi)
Adalah paragraf yang dimulai dari hal-hal yang
bersifat khusus kemudian menjelaskan dengan kalimat-kalimat yang bersifat umum
– pola perbandingan
Adalah paragraf yang membandingkan dengan hal yang
lain, berdasarkan unsur kesamaan dan perbedaan, kerugian dengan keuntungan,
kelebihan dengan kekurangan. Kata hubung (jika dibandingkan dengan, seperti
halnya,demikian juga, sama dengan,selaras dengan,sesuai dengan)
– pola pertentangan/kontras
Adalah paragraf yang mempertentangkan dengan gagasan
lain. Kata hubung (biarpun, walaupun,berbeda,berbeda dengan, akan tetapi,
sebaliknya, melainkan, namun, meskipun begitu)
– pola analogi
Adalah paragraf yang menunjukkan kesamaan-kesamaan
antara dua hal yang berlainan kelasnya tetapi tetap memperhatikan kesamaan segi
/fungsi dari kedua hal tadi sebagai ilustrasi
– pola pengembangan proses
Adalah pola pengembangan paragraf yang ide pokok
paragrafnya disusun berdasarkan urutan proses terjadinya sesuatu
– pola pengembangan klasifikasi
Adalah pola pengembangan paragraf dengan cara
mengelompokkan barang-barang yang dianggap mempunyai kesamaan-kesamaan tertentu
– pola pengembangan contoh/ilustrasi
Adalah paragraf yang berfungsi untuk memperjelas suatu
uraian, khususnya uraian yang bersifat abstrak. Kata penghubung (contohnya,
umpamanya,misalnya)
– pola pengembangan difinisi
Adalah paragraf yang berupa pengertian atau istilah
yang terkandung dalam kalimat topik memerlukan penjelasan panjang lebar agar
tepat maknanya dilengkapi oleh pembaca
– pola sebab akibat
Adalah pola pengembangan dimana sebab bisa bertindak
sebagai gagasan utama, sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya. Atau
sebaliknya, akibat sebagai gagasan utama, sedangkan untuk memahami sepenuhnya
akibat itu perlu dikemukakan sejumlah sebab sebagai perinciannya
CONTOH-CONTOH PARAGRAF EKSPOSITIF
Ozone therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukkan oksigen murni dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah.Ozone therapy merupakan terapi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk menyembuhkan penyakit yang kita derita maupun sebagai pencegah penyakit.(pola pengembangan definisi)
Sampai hari ke-8, bantuan untuk para korban gempa Yogyakarta belum merata. Hal ini terlihat di beberapa wilayah Bantul dan Jetis. Misalnya, di Desa Piyungan. Sampai saat ini, warga Desa Piyungan hanya makan singkong. Mereka mengambilnya dari beberapa kebun warga. Jika ada warga yang makan nasi, itu adalah sisa-sisa beras yang mereka kumpulkan dibalik reruntuhan bangunan. Kondisi seperti ini menunjukkan bahwa bantuan pemerintah kurang merata. (pola pengembangan contoh)
Pemerintah akan memberikan bantuan rumah atau bangunan kepada korban gempa. Bantuan pembangunan rumah atau bangunan tersebut disesuaikan tingkat kerusakannya. Warga yang rumahnya rusak ringan mendapatkan bantuan sekitar 10 juta.warga yang rumahnya rusak sedang mendapat bantuan sekitar 20 juta. Warga yang rumahnya rusak berat mendapatkan sekitar 30 juta . Calon penerima bantuan tersebut ditentukan oleh aparat desa setempat dengan pengawalan dari pihak LSM (pola pengembangan klasifikasi)
Struktur suatu karangan atau buku pada hakikatnya mirip atau sama dengan suatu pohon. Bila pohon dapat diuraikan menjadi batang, dahan, ranting, dan daun, maka karangan atau buku dapat diuraikan menjadi tubuh karangan, bab, sub – bab, dan paragraf. Tubuh karangan sebanding dengan batang, bab sebanding dengan dahan, sub-bab sebanding dengan ranting, dan paragraf sebanding dengan daun.(pola pengembangan analogi)
Seorang bayi dilahirkan dalam keadaan suci seperti kertas putih. Bayi akan dibentuk pribadinya sesuai dengan didikan yang diterimanya seperti kertas dapat diisi dengan berbagai hal sesuai dengan keinginan pemiliknya. Bila bayi dididik dengan baik seperti kertas yang terisi dengan hal-hal yang bermanfaat bagi siapa pun yang membacanya.Jadi, membentuk kepribadian baik seorang anak ibarat menulisi kertas putih dengan hal-hal yang bermanfaat (analogi)
Lagu-lagu tersebut kurang memperhatikan nilai yang ingin ditanamkan paa diri anak dan lebih memperhatikan kebutuhan pasar. Jadi, temanya bersifat temporer karena mengikuti perubahan selera pasar. Unsur kesamaan yang masih ditemukan dalam kedua kelompok lagu ini ialah para pencipta lagu masih berusaha menciptakan irama yang gembira dan ritme yang sederhana, seperti dalam kehidupan anak-anak itu sendiri. (pola pengembangan perbandingan)
0 comments:
Post a Comment