Assemblr Edu platfrom penyedia layanan 3D/AR untuk pendidikan. Assemblr Edu merupakan bagian dari Assemblr, Industri AR (Augmented Reality) dari Bandung. Starup yang di gawangi Hasbi Asyadiq berkembang sangat pesat. Semenjak di-launching bulan Oktober 2017, perusahaan ini sudah digunakan oleh konsumen dari seluruh dunia.
CEO Assemblr Hasbi Syadiq menyebut bahwa palfrimnya ini merupakan gabungan antara Lego dengan pokemon GO. Assemblr didesain untuk membantu pengguna membuat konten 3D yang divisualisasikan dalam bentuk AR (Augmented Reality). Hasil dapat ditempatkan didunia nyata untuk diakses semua orang.
Assemblr, startup aplikasi berbasis Augmented Reality asal Bandung baru saja meluncurkan produk terbarunya yang dinamakan Assemblr Edu. Aplikasi yang dapat diunduh gratis di App Store dan Play Store ini merupakan Assemblr versi khusus, yang diperuntukkan bagi para guru dan murid di sekolah yang ingin membuat pembelajaran interaktif di kelas menggunakan teknologi 3D dan Augmented Reality.
“Assemblr Edu merupakan platform yang dapat membantu para pengajar maupun orangtua untuk menyampaikan pelajaran secara interaktif dan mengasyikkan. Selain itu, murid serta anak-anak pun dapat berkreasi dan menumpahkan ide-ide mereka melalui media digital ini,” jelas Anita Yustisia, Chief Creative Officer sekaligus kepala dari tim khusus edukasi di Assemblr.
Dalam aplikasi ini, pengguna Assemblr Edu dapat mengakses puluhan konten edukatif yang akan terus bertambah serta modul pembelajaran. Konten-konten ini disediakan dalam bentuk gambar 3D dan animasi yang dapat digunakan saat menjelaskan pelajaran di kelas. Selain itu, terdapat fitur Editor di mana para guru dan siswa dapat membuat konten edukasi mereka sendiri dalam bentuk AR serta menambahkan ratusan object 3D yang sudah disediakan. Fitur ini disediakan bagi para pengguna yang ingin lebih bebas berkreasi dalam mengembangkan materi-materi yang belum tersedia di Assemblr.
Assemblr telah meluncurkan program akun Assemblr Edu secara perdana pada gelaran pameran pendidikan BETT 2020 di London. Dengan aplikasi ini, guru dapat mengelompokkan murid-muridnya ke dalam berbagai kelas virtual berdasarkan mata pelajaran. Hal ini memungkinkan baik guru maupun siswa untuk berbagi materi dan mengumpulkan tugas atau proyek AR dalam satu tempat di aplikasi.
Dalam hitungan beberapa tahun saja, Assemblr Edu merebut para guru. Hal dibuktikan perkembangan anggota ACE (Assemblr Certified Educator) yang sangat pesat. Pelatihan-pelatihan pembuat media pembelajaran berbasis Assemblr Edu menjamur. Bak jamur cawan dimusim hujan. Kontribusi Assemblr Edu sangat dirasakan oleh guru.
0 comments:
Post a Comment