Wednesday, March 12, 2014

Bekisar Merah Karya Ahmad Thohari (Sinopsis Novel)

 
Buku ini mengisahkan tokoh-tokoh yang hidup di desa kecil Karangsoga, yang kebanyakan penduduknya bekerja sebagai penderes nira kelapa untuk dibuat gula merah. Karena nafkah utama berasal dari penderesan nira dan pembuatan gula kelapa saja, maka mayoritas penduduknya hidup dalam kemiskinan. 
Pasangan Darsa dan Lasi (Lasiyah) menjadi tokoh utama dalam novel ini. Darsa yang penderes, beristerikan Lasi yang cantik dan berkulit putih, yang mempunyai nilai fisik di atas rata-rata isteri-isteri para penyadap lain. Ternyata Lasi merupakan keturunan campuran antara mbok Wiryaji dengan seorang tentara Jepang yang setelah pernikahannya, tidak pernah kembali ke desa dan hilang tidak tentu rimbanya-kabarnya ditahan Belanda.


Kemiskinan penduduk digambarkan dengan sangat menyentuh oleh Tohari. Pemahaman kondisi sosial masyarakat miskin, yang erat kaitannya dengan struktur perdagangan gula yang tidak pernah adil, digambarkan dengan sangat rinci. Kekuatan lain dari novel-novelnya adalah pemaparan yang sangat artikulatif tentang alam pedesaan. 
Pembaca seolah dibawa ke alam pedesaan hingga dapat merasakan angin sejuk pagi hari yang semilir, menyaksikan burung jalak yang memberi makan anak-anaknya, kelentang-kelentung bunyi pongkor (bambu untuk menadah getah nira), ataupun gemericik sungai Kalirong yang jernih yang airnya mengalir lewat batu-batu berlumut. Pemahaman tentang masalah sumberdaya alam juga sangat dalam, misalnya tentang perusakan hutan tutupan oleh penduduk setempat karena faktor kemiskinan mereka. Tidak ada alternatif untuk memperoleh keuntungan sedikit lebih, dengan ‘mencuri’ kayu sebagai bahan bakar membuat tengguli, bahan gula merah.


Musibah yang sering terjadi di kalangan para penderes nira adalah jatuh dari pohon kelapa. Demikian juga nasib Darsa. Karena jatuh, yang dalam kebiasaan masyarakat disebut sebagai “kodok melompat” (pantang untuk menyebut jatuh dari pohon kelapa – sebagai pengingkaran rasa takut komunal), Darsa sempat menderita kelainan di sekitar alat reproduksinya, lemah pucuk. Dia pun, karena miskin, hanya dirawat oleh seorang dukun bayi, Bunek. Lasi dengan setia tetap menemani suaminya meski dalam kondisi lemah dan selalu ngompol. 
Lama kelamaan, karena pengobatan intensif yang dilakukan Bunek terutama pada sekitar selangkangan Darsa, diapun bisa pulih kembali. Pada malam “kebangkitan kembali” si Darsa, Bunek minta agar dicobakan pada Sipah, perawan tua anak Bunek sendiri. Meski mengalami kebimbangan luar biasa karena pergulatan seru antara nilai-nilai kesetiaan, norma sosial, nafsu berahi, serta utang budi, akhirnya (dalam keputusan yang lebih banyak impulsif) Darsapun memenuhi permintaan Bunek. Sipah pada akhirnya minta untuk dikawin. Pengkhianatan Darsa membuat jagat kecil Lasi bergoncang dengan hebat. Dia lalu nekat minggat dari desanya dengan menumpang truk pengangkut gula, menuju Jakarta.


Cerita lalu banyak membedah batin Lasi. Sebagai perempuan desa yang cantik yang telah terbiasa hidup dengan segala kemiskinannya selama dua puluh empat tahun, secara tiba-tiba dihadapkan dengan norma-norma kehidupan kota besar yang amat sangat asing baginya. Dia yang ditampung sementara oleh ibu Koneng, pengelola warung tempat para sopir truk mampir yang juga menjadi tempat berpangkalnya para perempuan “pacar” para sopir truk, menyaksikan nilai-nilai sosial yang teramat sulit dipahami oleh seorang perempuan desa yang sederhana dengan tingkat pendidikan yang rendah. Misalnya, keintiman lelaki dan perempuan yang selama ini dipahami sebagai perilaku yang didasari oleh percikan jiwa dan cinta, di warung itu bisa terjadi dengan begitu gampang, oleh siapa saja, dengan dasar beberapa lembar uang kertas.


Singkat cerita, Lasi, yang mempunyai kelebihan bentuk tubuh dan wajah yang indah, menjadi “barang dagangan baru” yang langka dan sangat berharga bagi ibu Koneng, yang lalu diserahkan ke Ibu Lanting, mucikari tingkat tinggi yang melayani para pejabat, dengan imbalan sebentuk cincin berlian. 
Para pejabat pemerintah saat itu diceritakan mempunyai kebiasaan mencari “pacar” atau isteri kesekian yang mempunyai wajah mirip orang Jepang. Ini akibat dari perilaku latah birokrat karena Pemimpin Besar-nya memasukkan seorang geisha ke istana dan akhirnya menjadi ibu negara. Klop sudah, dengan Lasi. Dia yang mempunyai wajah seorang perempuan Jepang, menjadi incaran para pejabat. Diapun lalu ditukar dengan sebuah mobil Mercedes dan beberapa puluh juta rupiah oleh ibu Lanting kepada Pak Handarbeni, seorang overste purnawira yang menjadi pejabat, berumur hampir enampuluh lima tahun, gemuk, dan sudah mempunyai dua isteri. 
Lasi-pun menjadi seekor bekisar yang menjadi pajangan di rumahnya yang baru dan mewah di Slipi. Bekisar adalah peranakan ayam hutan dan ayam kampung yang mempunyai keindahan bentuk, bulu, dan kokoknya. Biasanya jenis ayam ini untuk hiasan dalam kandang indah oleh para orang kaya.


Lasi, yang akhirnya dikawini Pak Handarbeni (perkawinan main-main menurut istilah Lasi), menikmati segala kemewahan materi yang tidak pernah terbayangkan oleh bekas seorang isteri penderes nira dari desa Karangsoga. Namun di balik segala kemewahan materi, penderitaan batin Lasipun amat berat. Dia merindukan desanya, emaknya, dan Kanjat, teman sepermainannya waktu sekolah yang sekarang sudah menjadi mahasiswa dan hampir lulus. Pertemuan-pertemuan dengan tokoh-tokoh lama dalam hidupnya membuat Lasi makin linglung karena berdiri di antara dua nilai kehidupan yang dipisahkan oleh jurang yang teramat dalam.


Saya selalu menikmati tulisan Tohari, karena keakrabannya dengan alam pedesaan, dengan penggambaran pergulatan dalam jagat kecil tokoh-tokoh dalam ceritanya, cengkeraman struktur politik negara yang selalu tidak adil bagi rakyat kecil, bahkan pemaparan tentang titik nadir terendah dalam kemiskinan seseorang di mana yang ada hanyalah kepasrahan total. Tidak ada alternatif. Kemarahan karena perlakuan yang tidak adil dalam hidup tidak tahu harus ditumpahkan kepada siapa. 
Kepekaan Tohari dengan kehidupan masyarakat miskin membuat kita (sebagai orang Jakarta metropolitan) berhenti sejenak. Membuat kita berpikir dan merasakan, betapa ada jenis kehidupan lain yang berbeda dengan jenis kehidupan kita. Betapa masih ada jagat dengan seluruh tatanan nilai yang sangat asing bagi kerangka pikir dan tatanan nilai kita. Namun, tatanan nilai asing tersebut selalu mampu mengajak kita untuk mengasah lagi pisau nurani kita yang barangkali telah tumpul oleh kenikmatan materi dalam hidup sehari-hari. Hidup yang kering dari kesejukan nurani.

Posted By Pak3Haryanto5:07 PM

Ronggeng Dukuh Paruk Karya Ahmad Thohari (Sinopsis Novel)

DOWNLOAD NOVEL RONGGENG DUKUH PARUK (PDF) - KLIK DI SINI

Srintil adalah gadis Dukuh Paruk. Dukuh Paruk adalah sebuah desa kecil yang terpencil dan miskin. Namun, segenap warganya memiliki suatu kebanggaan tersendiri karena mewarisi kesenian ronggeng yang senantiasa menggairahkan hidupnya.
Tradisi itu nyaris musnah setelah terjadi musibah keracunan tempe bongkrek yang mematikan belasan warga Dukuh Paruk sehingga lenyaplah gairah dan semangat kehidupan masyarakat setempat. Untunglah mereka menemukan kembali semangat kehidupan setelah gadis cilik pada umur belasan tahun secara alamiah memperlihatkan bakatnya sebagai calon ronggeng ketika bermain-main di tegalan bersama kawan-kawan sebayanya (Rasus, Warta, Darsun). 
Permainan menari itu terlihat oleh kakek Srintil, Sakarya, yang kemudian mereka sadar bahwa cucunya sungguh berbakat menjadi seorang ronggeng. Berbekal keyakinan itulah, Sakarya menyerahkan Srintil kepada dukun ronggeng Kartareja. Dengan harapan kelak Srintil menjadi seorang ronggeng yang diakui oleh masyarakat.

Dalam waktu singkat, Srintil pun membuktikan kebolehannya menari disaksikan orang-orang Dukuh Paruk sendiri dan selanjutnya dia pun berstatus gadis pilihan yang menjadi milik masyarakat. Sebagai seorang ronggeng, Srintil harus menjalani serangkaian upacara tradisional yang puncaknya adalah menjalani upacara bukak klambu, yaitu menyerahkan keperawanannya kepada siapa pun lelaki yang mampu memberikan imbalan paling mahal. 


Meskipun Srintil sendiri merasa ngeri, tak ada kekuatan dan keberanian untuk menolaknya. Srintil telah terlibat atau larut dalam kekuasaan sebuah tradisi, di sisi lain, Rasus merasa mencintai gadis itu tidak bisa berbuat banyak setelah Srintil resmi menjadi ronggeng yang dianggap milik orang banyak. Oleh karena itu, Rasus memilih pergi meninggalkan Srintil sendirian di Dukuh Paruk.

Kepergian Rasus ternyata membekaskan luka yang mendalam di hati Srintil dan kelak besar sekali pengaruhnya terhadap perjalanan hidupnya yang berliku. Rasus yang terluka hatinya memilih meninggalkan Dukuh Paruk menuju pasar Dawuan, dan kelak dari tempat itulah Rasus mengalami perubahan garis perjalanan hidupnya dari seorang remaja dusun yang miskin dan buta huruf menjadi seorang prajurit atau tentara yang gagah setelah terlebih dahulu menjadi tobang. 


Dengan ketentaraannya itulah kemudian Rasus memperoleh penghormatan dan penghargaan seluruh orang Dukuh Paruk, lebih-lebih setelah berhasil menembak dua orang perampok yang berniat menjarah rumah Kartareja yang menyimpan harta kekayaan ronggeng Srintil.

Beberapa hari singgah di Dukuh Paruk Rasus sempat menikmati kemanjaan dan keperempuanan Srintil sepenuhnya. Tapi itu semua tidak menggoyahkan tekadnya yang bulat untuk menjauhi Srintil dan dukuhnya yang miskin. Pada saat fajar merekah, Rasus melangkah gagah tanpa berpamitan pada Srintil yang masih pulas tidurnya.

Kepergian Rasus tanpa pamit sangat mengejutkan dan menyadarkan Srintil bahwa ternyata tidak semua lelaki dapat ditundukkan oleh seorang ronggeng. Setelah kejadian itu Srintil setiap hari tampak murung dan sikap Srintil yang kemudian menimbulkan keheranan orang-orang disekitarnya. Kebanyakan mereka tidak senang menyaksikan kemurungan Srintil, sebab mereka tetap percaya ronggeng Srintil telah menjadi simbol kehidupan Dukuh Paruk. Dalam kurun waktu tertentu, Srintil tetap bertahan tidak ingin menari sebagai ronggeng, bahkan senang mengasuh bayi Goder (anaknya Tampi, seorang tetangga) dengan gaya asuhan seorang ibu kandung.

Perlawanan atau pemogokan Srintil masih bertahan ketika datang tawaran menari dari Kantor Kecamatan Dawuan yang akan menggelar pentas kesenian menyambut perayaan Agustusan. Kalau pun pada akhirnya runtuh dan pasrah, bukan semata-mata tergugah untuk kembali tampil menari sebagai seorang ronggeng, melainkan mendengar ancaman Pak Ranu dari Kantor Kecamatan. Srintil menyadari kedudukannya sebagai orang kecil yang tak berhak melawan kekuasaan. Sama selaki ia tidak membayangkan akibat lebih jauh dari penampilannya di panggung perayaan Agustusan yang pada tahun 1964 sengaja dibuat berlebihan oleh orang-orang Partai Komunis Indonesia (PKI). Warna merah dipasang di mana-mana dan muncullah pidato-pidato yang menyebut-nyebut rakyat tertindas, kapitalis, imperalis, dan sejenisnya.

Pemberontakan PKI kandas dalam sekejap dan akibatnya orang-orang PKI atau mereka yang dikira PKI dan siapa pun yang berdekatan dengan PKI di daerah mana pun ditangkapi dan di tahan. Nasib itu terjadi juga pada Srintil yang harus mendekam di tahanan tanpa alasan yang jelas. Pada mulanya, terjadi paceklik di mana-mana sehingga menimbulkan kesulitan ekonomi secara menyeluruh. 
Pada waktu itu, orang-orang Dukuh Paruk tidak berpikir panjang dan tidak memahami berbagai gejala zaman yang berkembang di luar wilayahnya. Dalam masa paceklik yang berkepanjangan, Srintil terpaksa lebih banyak berdiam di rumah, karena amat jarang orang mengundangnya berpentas untuk suatu hajatan. Akan tetapi, tidak lama kemudian ronggeng Srintil sering berpentas di rapat-rapat umum yang selalu dihadiri atau dipimpin tokoh Bakar. Walaupun Srintil tidak memahami makna rapat-rapat umum, pidato yang sering diselenggarakan orang. Yang dia pahami hanyalah menari sebagai ronggeng atau melayani nafsu kelelakian. Tapi hubungan mereka tetap baik.

Hubungan mereka merenggang setelah beberapa kali terjadi penjarahan padi yang dilakukan oleh orang-orang kelompok Bakar. Sukarya merasa tersinggung dengan Bakar, karena Bakar mengungkit-ungkit masa lampau Ki Secamenggala yang dikenal orang sebagai bromocorah. Karena hal itu Sakarya memutuskan hubungan dengan kelompok Bakar. Sakarya tidak hanya melarang ronggeng Srintil berpentas di rapat-rapat umum, tetapi juga meminta pencabutan lambang partai. Akan tetapi, Bakar menanggapinya dengan sikap bersahaja. Dalam tempo singkat, Dukuh Paruk kembali ketradisinya yang sepi dan miskin. 
Akan tetapi, kedamaian itu hanya sebentar, karena mereka kemudian kembali bergabung dengan kelompok Bakar setelah terkecoh oleh kerusakan cungkup makam Ki Secamenggala. Sakarya menduga kerusakan itu ulah kelompok Bakar yang sakit hati, tetapi kemudian beralih ke kelompok lain setelah menemukan sebuah caping bercat hijau di dekat pekuburan itu. Sayang, mereka tidak mampu membaca simbol itu. Dan Srintil pun semangat menari walaupun tariannya tidak seindah penampilannya yang sudah-sudah.

Ternyata penampilan yang berlebihan itu merupakan akhir perjalanan Srintil sebagai ronggeng. Mendadak pasar malam bubar tanpa penjelasan apa pun dan banyak orang limbung, ketakutan, dan kebingungan, sehingga kehidupan terasa sepi dan mencekam. Berbagai peristiwa menjadikan orang-orang Dukuh Paruk ketakutan, tetapi tidak mengetahui cara-cara penyelesaiannya. Yang terpikir adalah melaksanakan upacara selamatan dan menjaga kampung dengan ronda setiap saat. 


Keesokan harinya orang-orang Dukuh Paruk melepas langkah Kartareja dan Srintil yang berniat meminta perlindungan polisi di Dawuan. Tapi ternyata harapan berlindung kepada polisi itu berantakan, karena kepolisian dan tentara justru sudah menyimpan catatan nama Srintil yang terlanjur populer sebagai ronggeng rakyat yang mengibarkan bendera PKI.

Srintil pulang ke Dukuh Paruk setelah dua tahun mendekam dalam tahanan politik dengan kondisi kejiwaan yang sangat tertekan. Ia berjanji menutup segala kisah dukanya selama dalam tahanan dan bertekad melepas predikat ronggengnya untuk membangun sebuah kehidupan pribadinya yang utuh sebagai seorang perempuan Dukuh Paruk, meskipun tidak mengetahui sedikitpun keberadaan Rasus. Tanpa sepengetahuan Srintil, Nyai Kartareja menghubungi Marsusi. Akibatnya, Srintil mengumpat kebodohan neneknya dan meratapi nasibnya sebagai perempuan yang terlanjur dikenal sebagai ronggeng. Untungah Srintil masih bisa mengelak perangkap Marsusi. 
Selepas dari perangkap Marsusi, Srintil kembali mendapat tekanan dari lurah Pecikalan agar mematuhi kehendak Pak Bajus. Bajus hendak menikahi Srintil, sehingga Srintil berusaha mencintai Bajus. Tapi Srintil sangat kecewa, karena Bajus ternyata lelaki impoten yang justru hanya berniat menawarkannya kepada seorang pejabat proyek. Srintil pun mengalami goncangan jiwa dan akhirnya menderita sakit gila sampai akhirnya dibawa ke rumah sakit jiwa oleh Rasus.
DOWNLOAD NOVEL RONGGENG DUKUH PARUK (PDF) - KLIK DI SINI

Posted By Pak3Haryanto5:04 PM

Tuesday, March 11, 2014

Ketika Cinta Bertasbih 1 Karya Habiburrahman El Shirazy (Sinopsis Novel)

 
  • Abdullah Khairul Azzam – 28 tahun- pemuda tampan dan cerdas dari sebuah desa di Jawa Tengah. Dari kecil, Azzam sudah terlihat sebagai anak yang sangat baik budi pekertinya. Atas usahanya yang gigih dia berhasil memperoleh bea siswa untuk belajar di Al Azhar Mesir selepas menamatkan Aliyah di desanya.

Baru setahun di Kairo dan menjadi mahasiswa berprestasi peraih predikat Jayyid Jiddan (Lulus dengan Sempurna), ayahnya meninggal dunia. Sebagai anak tertua Azzam mau tidak mau harus bertanggung jawab atas kehidupan keluarganya, dikarenakan adiknya masih kecil-kecil. Sementara itu, dia sendiri harus menyelesaikan studinya di Negara orang. 
Akhirnya dia mulai membagi waktu untuk belajar dan mencari nafkah. Ia mulai membuat tempe dan bakso yang ia pasarkan di lingkungan KBRI dia Kairo. Berkat keahlian dan keuletannya dalam memasak, Azzam menjadi populer dan dekat dengan kalangan staf KBRI di Cairo. Tapi hal itu berimbas pada kuliah Azzam, sudah 9 tahun berlalu, ia belum juga menyelesaikan kuliahnya.

Seringnya Azzam mendapatkan job di KBRI Cairo mempertemukan ia dengan Puteri Duta Besar, Eliana Pramesthi Alam. Eliana adalah lulusan EHESS Perancis yang melanjutkan S-2 nya di American University in Cairo. Selain cerdas, Eliana juga terkenal di kalangan mahasiswa karena kecantikannya. Ia bahkan pernah diminta main di salah satu film produksi Hollywood, juga untuk Film layar lebar dan Sinetron di Jakarta. Segudang prestasi dan juga kecantikan Eliana membuat Azzam menaruh hati pada Eliana. Tetapi Azzam urung menjalin hubungan lebih dekat dengan Eliana, karena selain sifat dan kehidupannya yang sedikit bertolak belakang dengan Azzam, juga karena nasihat dari Pak Ali, supir KBRI yang sangat dekat dengan keluarga Eliana.

Apa yang dikatakan Pak Ali cukup terngiang-ngiang di benaknya, bahwa ada seorang gadis yang lebih cocok untuk Azzam. Azzam disarankan untuk buru-buru mengkhitbah (melamar) seorang mahasiswa cantik yang tak kalah cerdasnya dengan Eliana. Dia bernama Anna Althafunnisa, S-1 dari Kuliyyatul Banaat di Alexandria dan sedang mengambil S-2 di Kuliyyatul Banaat Al Azhar – Cairo, yang juga menguasai bahasa Inggris, Arab dan Mandarin. menurut Pak Ali, kelebihan Anna dari Eliana adalah bahwa Anna memakai jilbab dan sholehah, bapaknya seorang Kiai Pesantren bernama Kiai Luthfi Hakim.

Ada keinginan Khaerul Azzam untuk menghkhitbah Anna walaupun ia belum pernah bertemu atau melihat Anna. Karena tidak punya biaya untuk pulang ke Indonesia, Pak Ali menyarankan supaya melamar lewat pamannya yang ada di Cairo, yaitu Ustadz Mujab, dimana Azzam sudah sangat mengenal ustadz itu. Dengan niat penuh dia pun datang ke ustadz Mujab untuk mengkhitbah Anna Althafunnisa. Tapi ternyata lamaran itu ditolak atas dasar status. Karena S-1 Azzam yang tidak juga selesai, dan lebih dikenal karena jualan tempe dan baso. Selain itu, Anna telah dikhitbah lebih dulu oleh seorang pria yang alih-alih adalah Furqon, sahabat Azzam yang juga mahasiswa dari keluarga kaya yang juga cerdas dimana dalam waktu dekat akan menyelesaikan S-2 nya. Azzam bisa menerima alasan itu, meskipun hatinya cukup perih.

Tetapi kemudian Furqon mendapat musibah yang sangat menghancurkan harapan-harapan hidupnya. Hal tersebut membuatnya menghadapi dilemma antara ia harus tetap menikahi Anna yang telah dikhitbahnya, tetapi itu juga sekaligus akan dapat menghancurkan hidup Anna.

Sementara itu Ayyatul Husna, adik Azzam yang sering mengirim berita dari kampung, membawa kabar yang cukup meringankan hati Azzam. Agar Azzam tidak perlu lagi mengirim uang ke kampung dan lebih berkonsentrasi menyelesaikan kuliahnya. Karena selain Husna telah lulus kuliah di UNS, ia juga sudah bekerja sebagai Psikolog. Keahlian Husna dalam menulis sudah membuahkan hasil. Penghasilan Husna cukup dapat membiayai kebutuhan adiknya yang mengambil program D-3, serta adik bontotnya yang bernama Sarah yang masih mondok di Pesantren.

Azzam yang sudah sangat rindu dengan keluarganya memutuskan untuk serius dalam belajar, hingga akhirnya berhasil lulus. Azzam pun menepati janjinya ke keluarganya untuk kembali ke kampong dan segera mencari jodoh di sana, memenuhi amanat ibunya. Walaupun sebenarnya masih terbersit sedikit harapan untuk tetap mendapatkan hati Anna.

Apakah mungkin Azzam akan berjodoh dengan Anna? Ataukah Eliana yang sebenarnya juga masih penasaran dengan Azzam? Ataukah Azzam berhasil menemukan tambatan hatinya di Indonesia?

  • DOWNLOAD Novel "Ketika Cinta Bertasbih 1" Karya Habiburrahman el Shirazy): KLIK DI SINI

Posted By Pak3Haryanto5:00 PM

Nayla Karya Djenar Maesa Ayu (Sinopsis Novel)


Nayla seorang anak yang pada waktu kecil mendapat hukuman badan dari ibu kandungnya. Saat usia Nayla masih belasan Ibu masih sering menghukum Nayla dengan menusukan peniti di vagina dan selangkangannya, hanya karena Nayla mengompol saat malam hari. Hukuman-hukuman yang diberikan Ibu kadang tidak sesuai dengan kesalahan yang dilakukan Nayla. 
Ibu juga mengajarkan Nayla untuk membenci Ayah kandungnya sendiri. Ibu juga sering mengajak Nayla untuk menemui laki-laki yang menjadi teman kencan Ibu. Ibu bahkan mengejak seorang laki-laki untuk tinggal di rumah. Nayla pun mengalami pelecehan seksual oleh lelaki simpanan Ibu yang tinggal di rumah.

Nayla merasa tertekan ikut dengan ibu dan tidak kuat dengan hukuman-hukuman yang diberikan Ibu. Nayla pun memutuskan untuk mencari ayah dan tinggal bersama ayah. Keputusannya itu membuat Ibu marah. Setelah dua bulan Nayla tinggal bersama Ayah, Ayah jatuh sakit dan meninggal dunia. Nayla pun memutuskan kembali ke rumah Ibu. Tetapi Ibu menutup rapat pintu rumahnya bahkan menyetujui keputusan Ibu tiri Nayla yang mengirim Nayla ketempat Panti Rehabilitasi Anak Pengguna Narkoba. Setelah keluar dari Panti itu Nayla pun hidup di jalanan. Nayla mengenal dunia malam bahkan Nayla menjadi seorang lesbian. 

Tokoh Juli membuat Nayla jatuh cinta pada perempuan. Juli yang pertama kali menolong Nayla saat Nayla tidak punya tempat untuk mengadu. Juli pun pergi karena merasa Nayla tidak bisa mencintai Juli lagi. Nayla pun sering berkencan dengan laki-laki lain. Sampai dia bertemu dengan Ben, laki-laki kaya yang memberikan segalanya buat Nayla tetapi tidak memberikan kepuasan batin. Nayla pun putus dengan Ben karena Nayla tidak mencintainya dengan sepenuh hati.

Nayla pun mencoba kemampuannya dalam menulis. Beberapa kali karyanya ditolak oleh beberapa media cetak. Tulisannya yang berjudul Laki-Laki Binatang akhirnya diterbitkan. Hal ini membuat nama Nayla Kinar menjadi terkenal karena tulisannya tentang tokoh Ibu yang ada dalam karya sastra. Tokoh Ibu yang membaca karya Nayla menjadi marah karena merasa yang ditulis Nayla merupakan gambaran dari diri Ibu dan laki-laki simpanannya. Nayla menjadi terkenal sampai diminta memvisualkan karya. Tetapi tokoh Nayla tidak bisa menggambarkan tokoh Ibu. Nayla tidak tahu bagaimana menggambarkan tokoh Ibu.

Posted By Pak3Haryanto4:54 PM

Novel Islami 2

AYAT-AYAT CINTA


Ayat-ayat cinta adalah sebuah novel 411 halaman yang ditulis oleh seorang novelis muda Indonesia kelahiran 30 September 1976 yang bernama Habiburrahman El-Shirazy. Novel ini bercerita tentang perjalanan cinta dua anak manusia yang berbeda latar belakang dan budaya; yang satu adalah mahasiswa Indonesia yang sedang studi Universitas Al-Azhar Mesir, dan yang satunya lagi adalah mahasiswi asal Jerman yang kebetulan juga sedang studi di Mesir. Tapi bukan cuma sekedar kisah cinta yang biasa. Ini tentang bagaimana menghadapi turun-naiknya persoalan hidup dengan cara Islam. Fahri bin Abdillah adalah pelajar Indonesia yang berusaha menggapai gelar masternya di Al Ahzar. Berjibaku dengan panas-debu Mesir. Berkutat dengan berbagai macam target dan kesederhanaan hidup. Bertahan dengan menjadi penerjemah buku-buku agama. Semua target dijalani Fahri dengan penuh antusiasme kecuali satu: menikah.
DOWNLOAD NOVEL Ayat-Ayat Cinta


DIATAS SAJADAH CINTA


Ilahi, kasihanilah hambaMu yang lemah ini. Engkau Maha Tahu atas apa yang menimpa diriku. Aku tak ingin kehilangan cintaMu. Namun Engkau juga tahu, hatiku ini tidak mampu mengusir pesona kecantikan seorang makhluk yang Engkau ciptakan. Saat ini hamba sangat lemah berhadapan dengan daya tarikan wajah dan suaranya, ya Ilahi berikanlah padaku cawan kesejukan untuk meletakkan embun-embun cinta yang menitis-nitis dalam dinding hatiku ini. Ilahi, tuntunlah langkahku pada garis takdir yang paling Engkau ridhai. Aku serahkan hidup matiku untukMu.” Esak zahid merayu kepada Tuhan Sang Pencipta hati, cinta dan segala keindahan semesta. Zahid terus meratap hiba. Hatinya yang dipenuhi gelora cinta terus dipaksa untuk menepis noda-noda nafsu. Anehnya semakin dia meratap embun-embun cinta itu semakin deras air matanya mengalir. Rasa cintanya pada Tuhan. Rasa takut akan azab-Nya. Rasa cinta dan rindunya pada Afirah dan rasa tidak ingin kehilangannya. Semua bercampur dan mengalir sedemikian hebat dalam relung hatinya. Dalam puncak munajatnya….
DOWNLOAD NOVEL : Diatas Sajadah Cinta





NYANYIAN CINTA


Di hadapan kita adalah antologi cerpen santri pilihan Nyanyian Cinta. Ada duabelas santri-maksudnya santri dan mahasantri, santri betulan dan santri mbeling, namun semuanya sungguh-sungguh hadir dari dunia pesantren yang masing-masing menyertakan satu cerpen. Andaikata barisan duabelas cerpenis kita pandang sebagai musafir yang sedang melintas padang kehidupan nyata, maka tampak paling depan adalah sang suhu, yakni Gus Mus (K.H. A. Mustofa Bisri). Mengiring di belakangnya adalah para pendekar, Ahmadun Yosi Herfanda, Prie GS, Abidah El Khalleqy, dan Habiburrahman El Shirazy. Tujuh lainnya adalah cantrik-cantrik yang sedang mengikuti jalan sastra kesantrian yang telah dirintis oleh sang suhu. Habiburrahman El Shirazy yang novelnya, Ayat-Ayat Cinta menjadi buku sangat laris dan fenomenal, di antologi santri pilihan ini, lewat cerpen Nyanyian Cinta, melukiskan hubungan penuh kasih sayang antara Hafshah dan Mahmud dengan latar kehidupan seputar Universitas Al Azhar, Mesir. Habib memang jempolan bila melukiskan situasi di tempat kuliahnya dulu itu. Dengan cerpennya ini Habib pun mengajak para santri lainnya membaca kehidupan nyata; bahwa ruh kesantrian dalam hidup ini memang harus bermuara para rahmatan lil ‘ alamiin. Kasih sayang dalam makna yang seluas-luasnya. Secara umum keduabelas cerpen dalam antologi ini sangat pantas dan layak dibaca. Apalagi selain Gus Mus, ada banyak nama besar yang bisa dijadikan jaminan mutu; Ahmadun Yosi Herfanda, Habiburrahman El Shirazy, Prie GS, dan Abidan El Khalleqy.
DOWNLOAD NOVEL : Nyanyian Cinta


HATIKU MILIKMU


Umar Al-Mujahid keliru. Hatinya direntap dua cinta berbeza. Sukar untuknya menilai kerana hakikat kedua-dua cinta itu indah di matanya. Antara cinta yang pasti dan tidak pasti, Umar Al-Mujahid akur pada situasi. Dia memilih cinta yang pasti berbalas daripada seorang gadis jelita. Kehadiran gadis itu benar-benar mengubat luka penantiannya. Dia tidak mahu lagi mengharap pada cinta yang tidak pasti daripada si dia yang dianggapnya tidak sudi. Umar sudah putus asa dengan cinta si dia. Namun, hatinya tak pernah mengerti. Bayangan si dia tetap juga menghantui. ‘’Hatiku milik siapa?’’ Umar Al-Mujahid terus mencari. Dia mengalami konflik diri kerana kurang persiapan hati untuk menempuh ranjau dan duri di universiti. Akhirnya, suara iman memberikan jawapan.
Apakah dilema cinta yang dihadapi?
Apakah rahasia dia boleh berinteraksi dengan imannya?
Apakah kesudahan cinta Umar Al-Mujahid?
Kepada siapa akhirnya diserahkan hatinya?
Dan banyak lagi persolan yang tersimpul dalam episode hidup Umar Al-Mujahid. Rungkaian kepada persoalan-persoalan yang melingkari kisah ini akan membawa pembaca bertanya diri sendiri,
‘’Hatiku pula milik siapa?’’.
DOWNLOAD NOVEL : Hatiku Milikmu


TAKBIR CINTA ZAHRANA


Zahrana itulah namanya. Keluarga dan orang-orang terdekat memanggilnya Rana. Banyak yang memandangnya sukses. Hidup berkecukupan, punya pekerjaan yang terhormat dan bisa dibanggakan. Sekarang ia menjadi dosen disalah satu Universitas Swasta terkemuka di Jawa Tengah. Bagaimana tidak, ia lulusan mahasiswi teladan S1 UGM, dan ia mampu meraih gelar Master Teknik dari sebuah Institut Teknologi bergengsi di Indonesia. Bagi seorang perempuan seusianya nyaris tidak ada yang kurang pada dirinya. Sudah berapa kali ia mendapat pujian tentang kesuksesannya. Hanya ia seorang yang tahu bahwa sejatinya ia sangat menderita. Usianya sudah tidak lagi muda, tiga puluh empat tahun. Ia belum menemukan jodohnya. Sudah beberapa kali seseorang datang untuk meminangnya, selalu ia tolak, bahkan Dekan Fakultas Teknik, orang nomor satu tempat ia mengajar, ia pun menolaknya. Bumi terus berputar, datangnya lamaran silih berganti yang semuanya ditolak oleh Zahrana itu membuat ibunya marah. Lantas jodoh seperti apa yang diinginkan oleh Zahrana? Saat ini status, strata, kedudukan sosial, pendidikan dan lain sebagainya tidak menjadi pertimbangannya. Zahrana hanya ingin suami yang baik agamanya, baik imannya dan bisa jadi teladan untuk anak-anaknya kelak. Suatu hari Zahrana yang ditemani sahabatnya Lina menemui Bu Nyai, untuk meminta bantuan mencarikan jodohnya. Lalu Bu Nyai menawarkan seorang santri. Ia hanya lulusan Madrasah Aliyah. Baik akhlak dan agamanya, bertanggung jawab. Ia dari keluarga pas-pasan. Pekerjaannya sekarang jualan kerupuk keliling. Dia duda tanpa anak. Istrinya meninggal karena sakit demam berdarah. Akhirnya keputusannya mantap, niatnya sudah bulat, orangtuanya pun menyetujuinya. Ia akan memiliki suami seorang penjual kerupuk keliling. Hari pernikahan zahrana semakin dekat, persiapan akad nikah di rumah Zahrana nyaris sempurna. Namun tiba-tiba ia diberitahukan bahwa calon suaminya meninggal ditabrak kereta api. Zahrana menjerit histeris, jeritannya menyayat hati siapa saja yang mendengarnya. Setelah itu ia pingsan seketika. Derita Zahrana ternyata tidak cukup sampai disitu. Ayahnya yang memang telah renta tidak kuat menahan tekanan batin, ia terkena serangan jantung. Ayahnya meninggal menyusun calon menantunya. Lengkap sudah penderitaan Zahrana. Bulan Ramadhan datang, Zahrana sangat menikmati ibadahnya. Dibulan yang penuh rahmat tersebut, Zahrana dilamar oleh seorang mahasiswanya bernama Hasan. Ia tidak bisa percaya. Mahasiswa melamar dosennya, apa kata dunia? Dengan keyakinan Hasan, akhirnya Zahrana menerima tawaran tersebut. Dan pada malam kedua Bulan Suci Ramadhan, apa yang diharapkan Zahrana tercapai. Akad nikah setelah solat tarawih disaksikan oleh jamaah. Ibu Zahrana  menangis tersedu-sedu. Kebahagiaan Zahrana malam itu menghapus semua derita yang dialaminya. Ia semakin yakin, bahwa Allah SWT bersama orang-orang yang sabar dan ihsan.
DOWNLOAD NOVEL : Takbir Cinta Zahrana

DALAM MIHRAB CINTA


Untuk menyempurnakan ilmu agamannya, Syamsul Hadi memutuskan untuk mondok di sebuah pesantren Al-Furqan di daerah Kediri. Sayang, kehidupan pesantren tidak seperti ada dalam benaknya selama ini. Burhan, teman sekamarnya di pesantren yang selalu terlihat baik di depan Syamsul justru memfitnahnya mencuri. Tuduhan yang dialamatkan Burhan kepada Syamsul, membuat dirinya rela menerima perlakuan kasar dari semua santri di pesantren hingga babak belur dan digunduli habis rambutnya. Tidak itu saja, Syamsul pun diusir secara tidak baik dari pesantren. Bahkan karena kasus itu, Syamsul pun terpaksa mendekam di balik jeruji. Saat kembali ke rumah, keluarganya pun tak diterima dan tidak di percaya atas penjelasannya dalam kejadian sebenarnya. Merasa tidak ada yang mau percaya terhadap dirinya, Syamsul memutuskan untuk hidup di jalanan. Karena tekanan yang terus menghantui dirinya, akhirnya dia benar-benar mencopet kali ini. Dompet Sylvie, tunangan Burhan menjadi salah satu korbannya. Mengetahui hal itu, Syamsul pun memiliki niat untuk membalas perlakuan Burhan dulu saat di pesantren. Berbekal alamat di KTP Sylvie, Syamsul pun nekat mencari rumahnya. Pertemuan pun terjadi antara Sylvie dan Syamsul. 
DOWNLOAD NOVEL : Dalam Mihrab Cinta

Posted By Pak3Haryanto4:36 PM

Monday, March 10, 2014

SANDIWARA LANGIT”-Sebuah Kisah Nyata! (USTADZ ABU UMAR BASYIER AL-MAIDANI)

Buku ini memuat salah satu kisah nyata perjalanan hidup anak Adam yang sungguh mengharukan, tapi juga membanggakan. Cerita ini adalah sebuah kisah nyata yang mengungkap keagungan cinta kasih dua anak manusia yang beraroma Surga, berbalut cinta pada Sang Pencipta. Cerita ini disusun dengan tujuan, agar kita semua bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari cerita tersebut. Karena banyak nilai perjuangan yang sangat perlu kita tiru. Wujud perjuangan yang sudah begitu jarang muncul dalam kehidupan umat manusia. Termasuk dalam kehidupan kebanyakan kaum muslimin, pada masa sekarang ini. Bagaimana kisah selengkapnya? Simaklah kajian bedah buku tersebut yang disampaikan oleh Al Ustadz Abu Umar Basyir dengan mengunduh (download) rekaman kajiannya di blog ini.
Semoga kajian ini bermanfaat bagi kita sebagai upaya untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita dengan mempelajari kisah-kisah teladan dari orang-orang sholeh.
Silakan download rekaman bedah bukunya pada link di bawah ini.
  1. Sandiwara Langit 1
  2. Sandiwara Langit 2
  3. Sandiwara Langit 3
  4. Sandiwara Langit 4
  5. Sandiwara Langit (Tanya Jawab)

Posted By Pak3Haryanto4:27 PM

Novel Indonesia (Andrea Hirata)

Berikut beberapa novel Indonesia karya Andrea Hirata yang bisa teman-teman download sbb:


1. Laskar Pelangi       download di sini
2. Edensor                   download di sini
3. Sang Pemimpi        download di sini
4. Maryamah Karpov    download di sini
5. Padang Bulan           download di sini
6. Sebelas Patriot        download di sini

Posted By Pak3Haryanto2:35 PM

Novel Islami (PDF)

Novel adalah karangan prosa yang lebih panjang dari cerita pendek dan  menceritakan kehidupan seseorang dengan lebih mendalam dengan menggunakan bahasa sehari-hari serta banyak membahas aspek kehidupan manusia. Hal ini mengacu pada pendapat Santoso dan Wahyuningtyas (2010: 46), yang menjelaskan, "Kata novel berasal dari bahasa latin novellas, yang terbentuk dari kata novus yang berarti baru atau new dalam bahasa inggis. Karena novel adalah bentuk karya sastra yang datang dari karya sastra lainnya seperti puisi dan drama. Ada juga yang mengatakan bahwa novel berasal dari bahasa Italia novella yang artinya sama dengan bahasa latin. Novel juga diartikan sebagai suatu karangan atau karya sastra yang lebih pendek daripada roman, tetapi jauh lebih panjang daripada cerita pendek, yang isinya hanya mengungkapkan suatu kejadian yang penting, menarik dari kehidupan seseorang (dari suatu episode kehidupan seseorang) secara singkat dan yang pokok-pokok saja. Juga perwatakan pelaku-pelakunya digambarkan secara garis besar saja, tidak sampai pada masalah yang sekecil-kecilnya. Dan kejadian yang digambarkan itu mengandung suatu konflik jiwa yang mengakibatkan adanya perubahan nasib".

Berikut beberapa novel Islami yang bisa teman-teman download novel Islami nya:
1.  Ketika Cinta Bertasbih 1     download di sini
2.  Ketika Cinta Bertasbih 2  download di sini
3.  Ayat-ayat Cinta   download di sini
4.  Jika Derita Mengabaikan Cinta    download di sini
5.  Bidadari Untuk Ikhwan    download di sini
6. Aku Menggugat Akhwat dan Ikhwan    download di sini
7. Abunawas Sang Penggeli Hati    download di sini
8. Diatas Sajadah Cinta      download di sini
9. Aisyah Putri Chat for a Date       download di sini
10. Bukan Di Negeri Dongeng       download di sini
11. Going to Heaven     download di sini
12. Hatiku Milik Mu        download di sini
13. Josep Sang Muallaf      download di sini
14. Kearifan Pelacur      download di sini
15. Ketika Cinta Bertasbih       download di sini
16. Ketika Cinta Harus Bersabar     download di sini
17. Ketika Mas Gagah Pergi        download di sini
18. Kisah Para Peminang Bidadari      download di sini
19. Kupinang Engkau Dengan Hamdalah      download di sini
20. Mahkota Cinta        download di sini
21. Misteri Naskah Laut Mati     download di sini
22. Pudarnya Pesona Cleopatra       download di sini

Posted By Pak3Haryanto2:25 PM

Wednesday, March 5, 2014

Kumpulan Cerpen

Cerita pendek atau sering disingkat sebagai cerpen adalah suatu bentuk prosa naratif fiktif. Cerita pendek cenderung padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi yang lebih panjang, seperti novella (dalam pengertian modern) dan novel. Karena singkatnya, cerita-cerita pendek yang sukses mengandalkan teknik-teknik sastra seperti tokoh,plottemabahasa dan insight secara lebih luas dibandingkan dengan fiksi yang lebih panjang. Ceritanya bisa dalam berbagai jenis.

Posted By Pak3Haryanto8:50 AM

Tuesday, March 4, 2014

Kumpulan Puisi Sutardji Calzoum Bachri

Kumpulan Puisi Sutardji Calzoum Bachri

  • ANA BUNGA
  • AYO
  • BATU
  • BAYANGKAN
  • GAJAH DAN SEMUT
  • JEMBATAN
  • KUCING
  • LA NOCHE DE LAS PALABRAS
    (EL DIARIO DE MEDELLIN)
  • LUKA
  • MANTERA
  • NGIAU
  • O
  • PARA PEMINUM
  • SEPISAUPI
  • TANAH AIR MATA
  • TAPI
  • TRAGEDI WINKA & SIHKA
  • WALAU
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

ANA BUNGA
 
Terjemahan bebas (Adaptasi) dari puisi Kurt Schwittters, Anne Blumme 
Oleh :
Sutardji Calzoum Bachri 
Oh kau Sayangku duapuluh tujuh indera 
Kucinta kau 
Aku ke kau ke kau aku 
Akulah kauku kaulah ku ke kau 
Kita ? 
Biarlah antara kita saja 
Siapa kau, perempuan tak terbilang 
Kau 
Kau ? – orang bilang kau – biarkan orang bilang 
Orang tak tahu menara gereja menjulang 
Kaki, kau pakaikan topi, engkau jalan 
dengan kedua 
tanganmu 
Amboi! Rok birumu putih gratis melipat-lipat 
Ana merah bunga aku cinta kau, dalam merahmu aku 
cinta kau 
Merahcintaku Ana Bunga, merahcintaku pada kau 
Kau yang pada kau yang milikkau aku yang padaku 
kau yang padaku 
Kita? 
Dalam dingin api mari kita bicara 
Ana Bunga, Ana Merah Bunga, mereka bilang apa? 
Sayembara : 
Ana Bunga buahku 
Merah Ana Bunga 
Warna apa aku? 
Biru warna rambut kuningmu 
Merah warna dalam buah hijaumu 
Engkau gadis sederhana dalam pakaian sehari-hari 
Kau hewan hijau manis, aku cinta kau 
Kau padakau  yang milikau yang kau aku 
yang milikkau 
kau yang ku 
Kita ? 
Biarkan antara kita saja 
pada api perdiangan 
Ana Bunga, Ana, A-n-a, akun teteskan namamu 
Namamu menetes bagai lembut lilin 
Apa kau tahu Ana Bunga, apa sudah kau tahu? 
Orang dapat membaca kau dari belakang 
Dan kau yang paling agung dari segala 
Kau yang dari belakang, yang dari depan 
A-N-A 
Tetes lilin mengusapusap punggungku 
Ana Bunga 
Oh hewan meleleh 
Aku cinta yang padakau! 
1999
Catatan: Terjemahan Anna Blume dikerjakan untuk panitia peringatan Kurt Schwitters, Niedersachen, Jerman.
OASE: Sajak-sajak Sutardji Calzoum Bachri
Republikaedisi : 28 November 1999 



AYO 
Oleh :
Sutardji Calzoum Bachri 

Adakah yang lebih tobat 
dibanding air mata 
adakah yang lebih mengucap 
dibanding airmata 
adakah yang lebih nyata 
adakah yang lebih hakekat 
dibanding airmata 
adakah yang lebih lembut 
adakah yang lebih dahsyat 
dibanding airmata 
para pemuda yang 
melimpah di jalan jalan 
itulah airmata 
samudera puluhan tahun derita 
yang dierami ayahbunda mereka 
dan diemban ratusan juta 
mulut luka yang terpaksa 
mengatup diam 
kini airmata 
lantang menderam 
meski muka kalian 
takkan dapat selamat 
di hadapan arwah sejarah 
ayo 
masih ada sedikit saat 
untuk membasuh 
pada dalam dan luas 
airmata ini 
ayo 
jangan bandel 
jangan nekat pada hakekat 
jangan kalian simbahkan 
gas airmata pada lautan airmata 
malah tambah merebak 
jangan letupkan peluru 
logam akan menangis 
dan tenggelam 
dikedalaman airmata 
jangan gunakan pentungan 
mana ada hikmah 
mampat 
karena pentungan 
para muda yang raib nyawa 
karena tembakan 
yang pecah kepala 
sebab pentungan 
memang tak lagi mungkin 
jadi sarjana atau apa saia 
namun 
mereka telah 
nyempurnakan 
bakat gemilang 
sebagai airmata 
yang kini dan kelak 
selalu dibilang 
bagi perjalanan bangsa
OASE: Sajak-sajak Sutardji Calzoum Bachri
Republika edisi : 28 November 1999 



BATU 
Oleh :
Sutardji Calzoum Bachri 

batu mawar 
batu langit 
batu duka 
batu rindu 
batu janun 
batu bisu 
kaukah itu 
teka 
teki 
yang 
tak menepati janji ? 
Dengan seribu gunung langit tak runtuh dengan seribu perawan 
hati takjatuh dengan seribu sibuk sepi tak mati dengan 
seribu beringin ingin tak teduh.  Dengan siapa aku mengeluh? 
Mengapa jam harus berdenyut sedang darah tak sampa mengapa gunung harus meletus sedang langit tak sampai mengapa peluk 
diketatkan sedang hati tak sampai mengapa tangan melambai 
sedang lambai tak sampai.  Kau tahu 
batu risau 
batu pukau 
batu Kau-ku 
batu sepi 
batu ngilu 
batu bisu 
kaukah itu 
teka 
teki 
yang 
tak menepati 
janji ? 
Memahami Puisi, 1995
Mursal Esten 



BAYANGKAN 
untuk Salim Said 
Oleh :
Sutardji Calzoum Bachri 

direguknya 
wiski 
direguk 
direguknya 
bayangkan kalau tak ada wiski di bumi 
sungai tak mengalir dalam aortaku katanya 
di luar wiski 
di halaman 
anak-anak bermain 
bayangkan kalau tak ada anak-anak di bumi 
aku kan lupa bagaimana menangis katanya 
direguk 
direguk 
direguknya wiski 
sambil mereguk tangis 
lalu diambilnya pistol dari laci 
bayangkan kalau aku tak mati mati katanya 
dan ditembaknya kepala sendiri 
bayangkan 
1977 
sajak-sajak: Sutardji Calzoum Bachri
Date: Wed, 17 Nov 1999 01:27:04 -0800
Mailing List MSI Penyair
Pengirim Nanang Suryadi 



GAJAH DAN SEMUT 
Oleh :
Sutardji Calzoum Bachri 

tujuh gajah 
cemas 
meniti jembut 
serambut 
tujuh semut 
turun gunung 
terkekeh 
kekeh 
perjalanan 
kalbu 
1976-1979
sajak-sajak: Sutardji Calzoum Bachri
Date: Wed, 17 Nov 1999 01:27:04 -0800
Mailing List MSI Penyair
Pengirim Nanang Suryadi 



JEMBATAN
Oleh  :
Sutardji Calzoum Bachri 

Sedalam-dalam sajak takkan mampu menampung airmata 
bangsa. Kata-kata telah lama terperangkap dalam basa-basi 
dalam teduh pekewuh dalam isyarat dan kisah tanpa makna. 
Maka aku pun pergi menatap pada wajah berjuta. Wajah orang 
jalanan yangberdiri satu kaki dalam penuh sesak bis kota. 
Wajah orang tergusur. Wajah yang ditilang malang. Wajah legam 
para pemulung yang memungut remah-remah pembangunan. 
Wajah yang hanya mampu menjadi sekedar penonton etalase 
indah di berbagai palaza. Wajah yang diam-diam menjerit 
mengucap 
tanah air kita satu 
bangsa kita satu 
bahasa kita satu 
bendera kita satu ! 
Tapi wahai saudara satu bendera kenapa sementara jalan jalan 
mekar di mana-mana menghubungkan kota-kota, jembatan-jembatan 
tumbuh kokoh merentangi semua sungai dan lembah 
yang ada, tapi siapakah yang akan mampu menjembatani jurang 
di antara kita ? 
Di lembah-lembah kusam pada puncak tilang kersang dan otot 
linu mengerang mereka pancangkan koyak-miyak bendera hati 
dipijak ketidakpedulian pada saudara. Gerimis tak ammpu 
mengucapkan kibarnnya. 
Lalu tanpa tangis mereka menyanyi padamu negeri airmata kami. 
Sajak-sajak Perjuangan dan Nyanyian Tanah Air



KUCING
Oleh :
Sutardji Calzoum Bachri 

ngiau!  Kucing dalam  darah dia menderas 
lewat  dia  mengalir  ngilu  ngiau  dia  ber 
gegas  lewat dalam aortaku dalam rimba 
darahku dia  besar dia bukan harimau bu 
kan singa bukan  hiena  bukan leopar  dia 
macam kucing bukan kucing  tapi   kucing 
ngiau dia lapar dia  merambah  rimba  af 
rikaku dengan cakarnya dengan amuknya 
dia meraung  dia mengerang jangan beri 
daging dia tak  mau daging Jesus jangan 
beri  roti  dia  tak   mau   roti   ngiau   ku 
cing   meronta  dalam  darahku  meraung 
merambah  barah  darahku  dia lapar 0 a 
langkah  lapar   ngiau   berapa  juta  hari 
dia  tak  makan  berapa  ribu  waktu  dia 
tak  kenyang  berapa juta lapar lapar ku 
cingku  berapa  abad  dia mencari menca 
kar  menunggu  tuhan mencipta kucingku 
tanpa mauku dan sekarang  dia  meraung 
mencariMu  dia   lapar   jangan   beri  da 
ging   jangan   beri  nasi  tuhan  mencipta 
nya  tanpa  setahuku  dan  kini  dia  minta 
tuhan  sejemput  saja  untuk tenang seha 
ri  untuk  kenyang  sewaktu untuk tenang 
Memahami Puisi, 1995
Mursal Esten 


LA NOCHE DE LAS PALABRAS
(EL DIARIO DE MEDELLIN) 
Oleh :
Sutardji Calzoum Bachri 

Di cafe jalanan Noventa Y Sieta, Medellin, Columbia 
kami mengepung bulan 
dan mereka yang mendengarkan puisi kami 
mencoba menaklukkan bulan dengan cara mereka 
berkomplot dengan anggur daun cerbeza 
bersekongkol dengan gadisgadis 
memancing bulan dengan keluasan dada 
Musim panas 
Menjulang di Medelin 
menampilkan sutera 
di keharibaan malam cuaca 
ratusan para lilin 
menyandar di pundak malam 
mengucap 
menyebutnyebut cahaya 
sambil mencoba 
memahami takdir di wajah-wajah usia 
kami para penyair 
meneruskan zikir kami 
-palabras palabras palabras palabras 
–kata kata kata kata – 
semakin kental mengucap 
cahaya pun memadat 
sampai kami bisa buat 
sesuka kami atas padat cahaya 
lantas bulan kesurupan 
kesadaran kami meninggi 
bulan turun pada kami 
dan kami mengatasi bulan 
sampailah kami pada kerajaan kata-kata 
jika kami membilang ayah 
ia juga ayah kata-kata 
jika kami menyebut hari 
juga harinya kata-kata 
jika kami mengucap diri 
pastilah juga diri kata kata 
Di cafe jalanan Medellin 
purnama jatuh 
kata-kata menjadi kami 
kami menjadi kata kata
Medellin, Colombia 1997
OASE: Sajak-sajak Sutardji Calzoum Bachri
Republikaedisi : 28 November 1999


LUKA 
Oleh :
Sutardji Calzoum Bachri 

ha ha
sajak-sajak: Sutardji Calzoum Bachri
Date: Wed, 17 Nov 1999 01:27:04 -0800
Mailing List MSI Penyair
Pengirim Nanang Suryadi 


MANTERA
Oleh :
Sutardji Calzoum Bachri 

lima percik mawar 
tujuh sayap merpati 
sesayat langit perih 
dicabik puncak gunung 
sebelas duri sepi 
dalam dupa rupa 
tiga menyan luka 
mengasapi duka 
puah! 
kau jadi Kau! 
Kasihku
Memahami Puisi, 1995
Mursal Esten 
NGIAU 
Oleh :
Sutardji Calzoum Bachri 
Suatu gang panjang menuju lumpur dan terang tubuhku mengapa 
panjang. Seekor kucing menjinjit tikus yang menggelepar 
tengkuknya. Seorang perempuan dan seorang lelaki bergigitan. 
Yang mana kucing yang mana tikusnya? Ngiau! Ah gang 
yang panjang. Cobalah tentukan! Aku kenal Afrika aku kenal 
Eropa aku tahu Benua aku kenal jam aku tagu jentara 
aku kenal terbang. Tapi bila dua manusia saling gigitan 
menanamkan gigi-gigi sepi mereka akan ragu menetapkan yang 
mana suka yang mana luka yang mana hampa yang mana 
makna yang mana orang yang mana kera yang mana dosa yang 
mana surga.
sajak-sajak: Sutardji Calzoum Bachri
Date: Wed, 17 Nov 1999 01:27:04 -0800
Mailing List MSI Penyair
Pengirim Nanang Suryadi 


Oleh :
Sutardji Calzoum Bachri 

dukaku dukakau dukarisau dukakalian dukangiau 
resahku resahkau resahrisau resahbalau resahkalian 
raguku ragukau raguguru ragutahu ragukalian 
mauku maukau mautahu mausampai maukalian maukenal maugapai 
siasiaku siasiakau siasia siabalau siarisau siakalian siasia 
waswasku waswaskau waswaskalian waswaswaswaswaswaswaswaswaswas 
duhaiku duhaikau duhairindu duhaingilu duhaikalian duhaisangsai 
oku okau okosong orindu okalian obolong o risau o Kau O…
sajak-sajak: Sutardji Calzoum Bachri
Date: Wed, 17 Nov 1999 01:27:04 -0800
Mailing List MSI Penyair
Pengirim Nanang Suryadi


PARA PEMINUM 
Oleh :
Sutardji Calzoum Bachri 

di lereng lereng 
para peminum 
mendaki gunung mabuk 
kadang mereka terpeleset 
jatuh 
dan mendaki lagi 
memetik bulan 
di puncak 
mereka oleng 
tapi mereka bilang 
–kami takkan karam 
dalam lautan bulan– 
mereka nyanyi nyai 
jatuh 
dan mendaki lagi 
di puncak gunung mabuk 
mereke berhasil memetik bulan 
mereka mneyimpan bulan 
dan bulan menyimpan mereka 
di puncak 
semuanya diam dan tersimpan 
Sajak-sajak: Sutardji Calzoum Bachri
Date: Wed, 17 Nov 1999 01:27:04 -0800
Mailing List MSI Penyair
Pengirim Nanang Suryadi 


SEPISAUPI 
Oleh :
Sutardji Calzoum Bachri 

sepisau luka sepisau duri 
sepikul dosa sepukau sepi 
sepisau duka serisau diri 
sepisau sepi sepisau nyanyi 
sepisaupa sepisaupi 
sepisapanya sepikau sepi 
sepisaupa sepisaupoi 
sepikul diri keranjang duri 
sepisaupa sepisaupi 
sepisaupa sepisaupi 
sepisaupa sepisaupi 
sampai pisauNya ke dalam nyanyi 
1973 
sajak-sajak: Sutardji Calzoum Bachri
Date: Wed, 17 Nov 1999 01:27:04 -0800
Mailing List MSI Penyair
Pengirim Nanang Suryadi 


TANAH AIR MATA
Oleh :
Sutardji Calzoum Bachri 

Tanah airmata tanah tumpah dukaku 
mata air airmata kami 
airmata tanah air kami 
di sinilah kami berdiri 
menyanyikan airmata kami 
di balik gembur subur tanahmu 
kami simpan perih kami 
di balik etalase megah gedung-gedungmu 
kami coba sembunyikan derita kami 
kami coba simpan nestapa 
kami coba kuburkan duka lara 
tapi perih tak bisa sembunyi 
ia merebak kemana-mana 
bumi memang tak sebatas pandang 
dan udara luas menunggu 
namun kalian takkan bisa menyingkir 
ke manapun melangkah 
kalian pijak airmata kami 
ke manapun terbang 
kalian kan hinggap di air mata kami 
ke manapun berlayar 
kalian arungi airmata kami 
kalian sudah terkepung 
takkan bisa mengelak 
takkan bisa ke mana pergi 
menyerahlah pada kedalaman air mata 
(1991) 
Sajak-sajak Perjuangan dan Nyanyian Tanah Air 


TAPI 
Oleh :
Sutardji Calzoum Bachri 

aku bawakan bunga padamu 
tapi kau bilang masih 
aku bawakan resahku padamu 
tapi kau bilang hanya 
aku bawakan darahku padamu 
tapi kau bilang cuma 
aku bawakan mimpiku padamu 
tapi kau bilang meski 
aku bawakan dukaku padamu 
tapi kau bilang tapi 
aku bawakan mayatku padamu 
tapi kau bilang hampir 
aku bawakan arwahku padamu 
tapi kau bilang kalau 
tanpa apa aku datang padamu 
wah !
Memahami Puisi, 1995
Mursal Esten 


TRAGEDI WINKA & SIHKA
Oleh :
Sutardji Calzoum Bachri 

kawin 
kawin 
kawin 
kawin 
kawin 
ka 
win 
ka 
win 
ka 
win 
ka 
win 
ka 
winka 
winka 
winka 
sihka 
sihka 
sihka 
sih 
ka 
sih 
ka 
sih 
ka 
sih 
ka 
sih 
ka 
sih 
sih 
sih 
sih 
sih 
sih 
ka 
Ku 
Memahami Puisi, 1995
Mursal Esten 


WALAU 
Oleh :
Sutardji Calzoum Bachri 

Walau penyair besar 
takkan sampai sebatas allah 
dulu pernah kuminta tuhan 
dalam diri 
sekarang tak 
kalau mati 
mungkin matiku bagai batu tamat bagai pasir tamat 
tujuh puncak membilang-bilang 
nyeri hari mengucap-ucap 
di butir pasir kutulis rindu rindu 
walau huruf habislah sudah 
alif bataku belum sebatas allah
Memahami Puisi, 1995
Mursal Esten

Posted By Pak3Haryanto2:40 PM