Friday, March 11, 2022

PEMBELAJARAN JARING-JARING KUBUS DENGAN PENDEKATAN STEM MENGGUNAKAN MEDIA ASSEMBLR EDU

Filled under:

    


Pendekatan STEM memadukan berbagai disiplin ilmu sehingga dapat diterapkan untuk mengembangkan berbagai produk, proses, dan sistem yang bermanfaat dalam kehidupan sehari – hari. Melalui pendekatan STEM diharapkan untuk dapat menciptakan pembelajaran yang kreatif dan bermakna bagi peserta didik.  

Pendekatan STEAM merupakan pendekatan pembelajaran yang memadukan unsur Science (Sains), Technology (Teknologi), Engineering (Teknik), Arts (Seni), dan Mathematics (Matematika). STEAM menawarkan kesempatan bagi peserta didik untuk memahami segala sesuatu secara utuh, bukan mempelajari fenomena yang terpotong – potong. Dalam pendekatan STEAM pengintegrasian berbagai disiplin ilmu dilakukan dalam satu pengalaman belajar. Pada umumnya, penerapan pembelajaran yang dilakukan yakni melalui pembelajaran berbasis proyek. Pendekatan STEAM bersifat kontekstual dengan kehidupan nyata di sekitar kita (real world application).


Salah satu bentuk pembelajaran STEAM berbasis proyek yang dapat diterapkan pada pembelajaran di Sekolah Dasar kelas V yakni pembuatan media Kubus Pengetahuan. Kubus pengetahuan merupakan media yang berupa bangun ruang kubus yang terbuat dari kartas ataupun kardus. Di setiap sisi dari kubus tersebut akan menampilkan berbagai fakta, gambar, ilmu, ataupun ringkasan suatu pembelajaran dengan tema tertentu. Setiap peserta didik dapat sekreatif mungkin membuat kubus pengetahuan. Selain memperoleh media ajar yang menyenangkan, menambah keterampilan peserta didik, kubus pengetahuan juga dapat digunakan sebagai sarana bertukar pengetahuan dengan teman lainnya.


Penerapan STEM dalam pembuatan kubus pengetahuan ini dapat di jabarkan sebagai berikut :

1)   Science (sains)  : pada sisi kubus pengetahuan terdapat berbagai pengetahuan, konsep, fakta, ataupun ringkasan sesuai materi dan tema pembelajaran yang ditentukan.

2)   Technology (teknologi) : peserta didik memanfaatkan komputer/gadjet untuk mencari dan menyusun berbagai fakta dan pengetahuan, serta memanfaatkan printer untuk mencetaknya.

3)   Engineering (teknik) : peserta didik merancang prosedur pembuatan kubus pengetahuan serta menerapkan berbagai teknik dalam pelaksanaan prosedur tersebut mulai dari membuat pola, menggunting, menempel, maupun melipat.

4)   Mathematics (matematika) : peserta didik memahami ciri-ciri bangun ruang (kubus), memiliki kemampuan mengukur panjang, membuat jaring-jaring kubus, dan menyusun jaring-jaring tersebut menjadi bangun kubus.


Penerapan STEM berbasis proyek dalam pembuatan kubus pengetahuan memiliki banyak keunggulan. Melalui STEM memudahkan peserta didik dalam membuat kubus pengetahuan karena berbagai disiplin ilmu dapat diterapkan dalam pembuatan kubus tersebut. Pembuatan kubus pengetahuan dapat mendorong peserta didik untuk berfikir secara kreatif dan inovatif. Mereka dituntut untuk mengembangkan prosedur secara mandiri, menyelesaikan masalah yang mereka temui, dan menggunakan berbagai teknologi dan media untuk membuat produk suatu produk yang menarik.


Media yang digunakn guru untuk menjelaskan dan memberikan setimulus peserta didikan adalah media 3D/AR jaring-jaring kubus Assemblr Edu . Sebelum membuat produk kardus snack dari kardus, peserta didik dipahamkan tentang pola jaring-jaring kubus. Untuk memahamkan tersebut yang digunakan media interaktif  jaring-jaring kubus 3D/AR Assemblr Edu


0 comments:

Post a Comment